MODUL PEMBELAJARAN 12
PERUBAHAN INTERAKSI
ANTAR-RUANG
POTENSI
SUMBER DAYA ALAM DAN KEMARITIMAN
|
Kompetensi Dasar
(KD)
3.1 Memahami
Konsep ruang ( lokasi, distibusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis
plora ,dan fauna) dan interaksi Antar ruang di indonesia serta pengaruhnya
terhadap Kehidupan manusia dalam Aspek ekonomi, sosial, budaya dan
Pendidikan
4.1 Menjelaskan Kosep ruang (lokasi, distribusi,
potensial, iklim, bentuk muka bumi, geologois, flora, fauna dan interaksi
antar ruang di indonesia) serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
indonesia dalam aspek ekonomi, sosial budaya dan pendidikan
.
|
Tujuan Pembelajaran
Setelah
Kegiatan belajar mengajar usai diharapkan kamu dapat:
1)
mengidentifikasi perubahan interaksi antar ruang berupa perubahan penggunaan lahan
2)
mejelaskan
perubahan interaksi antar ruang
berupa perubahan orientasi mata pencaharian
3)
menyebutkan
sebab dan akibat dari Perubahan Penggunaan Lahan pada Perubahan Orientasi
Mata Pencaharian
4)
Memahami
perubahan yang ditimbukan dari interaksi antarruang dalam perkembangan
sarana-prasarana;
5)
Menjelaskan
perubahan yang ditimbukan dari interaksi antarruang dalam perubahan sosial
budaya;
6)
Menjelaskan
perubahan yang ditimbukan dari interaksi antarruang dalam perubahan
komposisi penduduk
|
Petunjuk
penggunaan
1.
Bacalah
dengan seksama tiap materi.
2.
Bukalah
link dalam materi pengayaan untuk menambah wawasan kamu
3.
Kerjakan
latihan soal
4.
Tanyakan
kepada bapak/ibu guru apabila terdapat kalimat yang belum kamu pahami
|
Selamat
pagi. Bagaimana kabar kalian pagi ini.
Semoga
kalian semua dalam keadaan sehat walafiat.
PERUBAHAN
AKIBAT INTERAKSI ANTAR RUANG
Gambar 1 Gambar
2
Amatilah
gambar diatas ! Apa persamaan dan perbedaan antara kedua gambar tersebut!
Interaksi antar ruang dapat terjadi
dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi.
Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan, daerah tujuan maupun daerah
asal.
Interaksi keruangan meliputi beragam
jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata,
pemanfaatan fasilitas umum, trasmisi informasi dan modal, wilayah pemasaran
kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk
interaksi tersebut berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan
berbagai kepentingannya selalu dating pada suatu tempat, maka tempat yang
dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut kota.
Jadi, pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan
perubahan.
Berbagai
perubahan akibat interaksi keruangan
yaitu sebagai berikut :
1.
Berkembangnya
pusat-pusat pertumbuhan
Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu
lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi
tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah
perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar
aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan
2.
Perubahan
penggunaan lahan
a.
Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya
akan memerlukan lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak
penduduk yang datang pada suatu tempat akan disertai dengan kebutuhan tempat
tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari pertanian menjadi pemukiman.
Hal ini tentu akan berdampak pada masalah kerawanan pangan yang disebabkan oleh
menurunnya produktivitas pertanian.
b.
Aktivitas yang sama juga terjadi pada bidang industri,
perdagangan, jasa dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung
aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari
pertanian ke non pertanian. Misalnya alih fungsi lahan pertanian menjadi
kawasan industri.
3.
Perubahan orientasi mata pencaharian
Gambar 3 Gambar
4
Amatilah dua gambar diatas !
Perubahan apa
yang terjadi pada kedua gambar tersebut?
Interaksi
spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya yang
berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan
dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga
berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam.
Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumberdaya
alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya. Misalnya perubahan orientasi
mata pencaharian masyarakat agraris menuju masyarakat industri.
Interaksi antar ruang merupakan interaksi atau hubungan
antar tempat. Hubungan antar tempat yang terjadi mengakibatkan berbagai hal.
Diantara akibat yang ditimbulkan adalah sebagai berikut.
1.
Perubahan sarana dan prasarana akibat
interaksi antarruang
Interaksi antarruang merupakan
interaksi/hubungan yang terjadi antar dua tempat atau lebih. Interaksi tersebut
tentu melibatkan pergerakan manusai dan barang dari kedua belah pihak.
Pergerakan yang ada tentu memiliki pengaruh pada semua hal yang memudahkan
pergerakan diantaranya pembangunan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan
prasarana ditujukan agar interaksi antarruang yang terjadi semakin mudah,
intensif, dan menguntungkan.
Sarana-prasarana berkembang menjadi lebih
baik dari waktu ke waktu seiring dengan interaksi antarruang yang bersangkutan.
Sarana dan prasarana yang berubah antara lain:
1. Sarana dan
prasarana transportasi
Interaksi
antarruang mendorong untuk pembangunan sarana dan prasarana transportasi.
Kondisi jalan, kendaraan pengangkutan, terminal, stasiun, bandara, pelabuhan,
dan lainnya akan dibangun sedemikian rupa untuk memudahkan akses dari
tempat-tempat yang ada.
2. Sarana dan
prasarana telekomunikasi
Perkembangan
interaksi antarruang yang melibatkan berbagai wilayah tentu mempengaruhi
perkembangan telekomunikasi. Kebutuhan akan telekomunikasi yang cepat, murah,
dan mudah semakin meningkat. Kebutuhan tersebut selain sebagai sarana
penghubung juga sebagai sarana untuk mengakses informasi dari tempat-tempat
yang bersangkutan.
3. Sarana dan
prasarana listrik
Kebutuhan
akan listrik akan terpenuhi karena memudahkan dalam interaksi antarruang.
Kekurangan akan listrik tentu menimbulkan inisiatif untuk membangun sumber
listrik dan jaringan yang ada.
Sumber: koleksi pribadi
2.
Perubahan sosial budaya akibat interaksi
antarruang
Interaksi antarruang yang ternyata diikuti
dengan pergerakan manusia dari tempat-tempat yang terkait. Manusia yang berasal
dari tempat berbeda tersebut tentu memiliki kondisi sosial budaya yang berbeda
satu sama lain. Perbedaan tersebut membawa perubahan kepada masing-masing
pihak. Daerah pantai yang menghasilkan ikan laut dengan daerah penghasil
sayuran di pegunungan tentu memiliki karakter yang berbeda.
Masyarakat pantai memiliki karakter yang
keras karena alam berupa lautan membentuk masyarakat untuk bekerja lebih keras
dan kondisi laut yang berubah sewaktu-waktu. Karakter berbeda juga dimiliki
oleh masyarakat daerah pegunungan sebagai penghasil sayur. Pertanian lebih
membentuk karakter kuat dalam sikap lebih lembut karena tidak perlu
meninggalkan keluarga dan menempuh bahaya dalam bekerja.
Interaksi antarruang akan membentuk pertemuan
dari masyarakat yang berbeda karakter tersebut. Masyarakat yang satu akan
mempengaruhi masyarakat yang lain. Perubahan-perubahan sosial budaya akan
terjadi diantara keduanya berupa
a.
Toleransi
Perbedaan
karakter akan menumbuhkan kehidupan yang saling menghargai satu sama lain.
b.
Kerjasama
Perbedaan
sosial budaya yang ada tidak menyurutkan untuk saling bekerja sama
c.
Saling membutuhkan
Perasaan
saling membutuhkan diantara masyarakat yang ada menjadi perekat interaksi
antarruang yang terjadi.
d.
Akulturasi
Akulturasi
budaya atau percampuran budaya diantara masyarakat yang terlibat interaksi
antarruang memiliki kemungkinan besar terjadi. Toleransi yang telah tumbuh
menjadi salah satu pendorong hal ini. Pemikiran yang terbuka terhadap perubahan
juga turut mendukung proses akulturasi.
Sumber: https://www.tourwisatajogja.com/desa-wisata-candran-kebunagung/, diunduh 5 Oktober 2018
3.
Perubahan komposisi penduduk akibat interaksi
antarruang
Interaksi antarruang tentu melibatkan
masyarakat dari tempat-tempat yang bersangkutan. Pergerakan/mobilitas penduduk
meengiringi proses interaksi antarruang. Pergerakan/mobilitas penduduk yang
terjadi juga membawa dampak perpindahan penduduk baik temporer/sementara atau
pun permanen. Arus urbanisasi, migrasi, dan transmigrasi adalah beberapa contoh
dari mobilitas penduduk.
Sumber: http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-urbanisasi-transmigrasi-imigrasi-emigrasi-sirkulasi-ruralisasi.html, diunduh 5 Oktober 2018.
Perpindahan penduduk yang ada mengakibatkan
perubahan komposisi dari daerah masing-masing. Perubahan komposisi tersebut
meliputi:
a. Perbandingan
penduduk produktif dan belum-tidak produktif
Penduduk
yang usia produktif merupakan penduduk yang paling banyak melakukan terlibat
dalam interaksi antarruang. Penduduk produktif akan bekerja ke tempat yang
terdapat lapangan pekerjaan meskipun berada jauh dari tempat tinggalnya, bahkan
mungkin akan pindah kedaerah yang dekat dengan tempat kerja. Perpindahan
tersebut akan merubah komposisi penduduk baik dari tempat yang ditinggalkan
maupun tempat yang dituju.
b. Perbandingan
antara penduduk pria-wanita
Penduduk
yang bekerja ditempat lain sebagai akibat dari interaksi antarruang tentu
merubah pula komposisi penduduk pria-wanita. Kelompok pekerja yang biasanya
pria tentu akan menambah jumlah pria bagi daerah tujuan namun akan mengurangi
dari daerah yang ditinggalkan.
E. EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut ini
1.
Jelaskan
manfaat interaksi antarruang bagi perkembangan sarana dan prasarana!
2.
Mengapa
interaksi antarruang dapat mempengaruhi terjadinya perubahan sosial budaya?
3.
Bagaimana
pengaruh interaksi antarruang terhadap perubahan komposisi penduduk?
4.
Sebutkan
berbagai perubahan yang terjadi akibat interaksi antar ruang!
5.
Jelaskan
pengaruh akibat adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman!
6.
Jelaskan
pengaruh akibat adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri!
7.
Bagaimana
hubungan keterkaitan antara alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan
industri terhadap perubahan orientasi mata pencaharian!
F. DAFTAR
RUJUKAN
1.
Kemendikbud.2016.
Buku Guru IPS Kelas VII Edisi Revisi,
Jakarta:Kemendikbud; halaman 86-88
2.
Kemendikbud.2016.
Buku Siswa IPS Kelas VII Edisi Revisi, Jakarta:Kemendikbud; halaman 75-77
3.
Buku: Ilmu
Pengetahuan Sosial Kelas VII.-- . Edisi. Revisi. Karya Iwan Setiawan, Dedi,
Suciati, dan A. Mushli. Jakarta:
Kementerian.Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
4.
Buku IPS
yang lainya yaitu buku IPS kelas VII karya Teguh Prihantoro dkk terbitan
Mediatama tahun 2017.
5.
Internet
a)
Pembangunan
Jalan Tol, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/05/30/pembangunan-jalan-tol-padang-pekanbaru-terpaksa-ditunda-karena-masalah-ini
b)
Munculnya
desa wisata. https://www.tourwisatajogja.com/desa-wisata-candran-kebunagung/
c)
Urbanisasi. http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-urbanisasi-transmigrasi-imigrasi-emigrasi-sirkulasi-ruralisasi.html
d)
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-02NysFLW8JI/WiNxK3YWKKI/AAAAAAAABMA/ZlNWn-
xJnygydnibA-wkCFz8X2SekqE-wCK4BGAYYCw/s1600/Taro%2BDisini%2BGambarnya-Recovered.jpg Diunduh pada
5 oktober 2018, pukul 20.43 WIB.
e)
Sumber : http://posronda.net/wp-content/uploads/2014/08/sawah-alihfungsi_ekuatorialcom.jpg Diunduh pada
tanggal 5 oktober 2018 pukul 20.43 WIB
f)
Sumber: http://mediatataruang.com/alih-fungsi-lahan-pertanian-industri-menjajah-negeri-sendiri/ Diunduh pada tanggal 5 oktober 2018, pukul
20:43 WIB
g)
Sumber : http://klikbekasi.co/2015/09/07/alih-fungsi-lahan-pertanian-di-kabupaten-bekasi-kebanyakan- untuk-
industri-dan-perumahan/
Diunduh pada
tanggal 5 oktober 2018, pukul 23.29 WIB