Minggu, 02 Agustus 2020

POTENSI SUMBER DAYA ALAM



MODUL PEMBELAJARAN 4

POTENSI SUMBER DAYA ALAM

Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Memahami Konsep ruang ( lokasi, distibusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis plora ,dan fauna) dan interaksi Antar ruang di indonesia serta pengaruhnya terhadap Kehidupan manusia dalam Aspek ekonomi, sosial, budaya dan Pendidikan
4.1 Menjelaskan Kosep ruang (lokasi, distribusi, potensial, iklim, bentuk muka bumi, geologois, flora, fauna dan interaksi antar ruang di indonesia) serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia indonesia dalam aspek ekonomi, sosial budaya dan pendidikan



Tujuan Pembelajaran

Setelah Kegiatan belajar mengajar usai diharapkan kamu dapat:
1) Menjelaskan Pengertian sumber daya hutan di Indonesia
2) Menjelaskan Potensi sumber daya hutan di Indonesia
3) Menjelaskan Potensi sumber daya tambang di Indonesia
4) Menemutunjukkan peta sebaran bahan tambang di Indonesia



Petunjuk penggunaan

1. Bacalah dengan seksama tiap materi.
2. Bukalah link dalam materi pengayaan untuk menambah wawasan kamu
3. Kerjakan latihan soal
4. Tanyakan kepada bapak/ibu guru apabila terdapat kalimat yang belum kamu pahami

MATERI PEMBELAJARAN



Selamat pagi. Bagaimana kabar kalian pagi ini.
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walafiat.




Assalammualaikum,wr,wb


POTENSI SUMBER DAYA ALAM


A. Potensi Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya.Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Jadi, apapun yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dapat dikatakan sebagai sumber daya alam. 
Potensi Sumber Daya Hutan 

Hutan merupakan suatu wilayah yang mana menjadi tempat tumbuhnya pohon- pohon dan jenis tanaman yang lain. Pengertian hutan tidak hanya berhenti sesederhana itu.Hutan juga bisa dikatakan sebagai ekosistem yang mejadi tempat hidup dan berinteraksi bagi hewan maupun tumbuh- tumbuhan.Hutan terdiri dari tiga bagian utama, yakni bagian atas, bagian permukaan tanah dan bagian di bawah tanah.Di bagian atas hutan terdapat kanopi alami yakni dedaunan pohon yang tumbuh lembat.Di permukaan tanah hutan terdapat guguran daun- daun kering serta ditumbuhi semak- semak dan rerumputan.Sedangkan di bagian bawah tanah hutan terdapat unsur hara, akar tanaman, sumber mata air dan juga dihuni mikroorganisme. 

b. Hutan bisa ditemukan di wilayah dengan iklim tropis, dataran rendah dan juga dataran tinggi. 

Terdapat berbagai jenis hutan diantaranya adalah hutan gugur, hutan sabana, hutan heterogen, hutan homogen, hutan mangrove, hutan buatan dan hutan hujan tropis. Indonesia sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa mempunyai hutan hujan tropis yang selalu lembab sepanjang tahun. Keanekaragaman hayati yang berada di dalam hutan 

Indonesia sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa mempunyai hutan hujan tropis yang selalu lembab sepanjang tahun.Keanekaragaman hayati yang berada di dalam hutan hujan tropis sangatlah tinggi.Hal ini menjadi potensi sumber daya alam tersendiri bagi Indonesia.Potensi sumber daya hutan dapat berupa kayu dan non kayu. Berikut penjelasannya. 
1) Kayu 

Seperti yang kita ketahui bahwa hutan ditumbuhi oleh pepohonan berkayu. Potensi hutan berupa kayu ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, bahan baku kertas, bahan baku industri meubel dan lain sebagainya. Setidaknya terdapat 4000 jenis kayu yang keberadaannya tersebar di nusantara. Lebih dari 250 jenis kayu tersebut merupakan kayu dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Diantara jenis kayu tersebut adalah : 

(a) Kayu jati 

Potensi hutan berupa kayu yang pertama adalah kayu jati. Nama latin dari pohon yang menghasilkan jenis kayu ini adalah Tectona grandis. Pohon jati tumbuh di hutan buatan maupun hutan alami yang memiliki curah hujan berkisar antara 1.500 sampai 2000 mm per tahun.Jati dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah yang tidak digenangi air.Persebaran hutan jati di nusantara meliputi beberapa daerah seperti Pulau Jawa, Nusa Tenggara dan Bali.Di Pulau Jawa sendiri, persebaran jati paling banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Kayu jati memiliki tekstur yang keras dan awet karena terdapat minyak di dalamnya.Hal ini membuat kayu jati banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat interior rumah. Selain sebagai interior rumah, kayu jati juga digunakan sebagai atap dan tiang penyangga rumah- rumah tradisional jawa. Kayu jati yang sudah diolah juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kapal dan konstruksi jembatan.Semua manfaat yang bisa diperoleh dari kayu jati membuat kayu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 

(b) Kayu meranti 

Kayu meranti terkenal di kalangan pertukangan dan perdagangan kayu.Terdapat berbagai jenis pohon meranti yang diantaranya adalah meranti hitam batang, balangeran, tengkawang gunung, dan meranti buaya bukit.Jenis- jenis pohon meranti tersebut menghasilkan kayu meranti merah.Persebarannya meliputi hutan- hutan di Pulau Kalimantan dan Sumatera.Kayu meranti sering dimanfaatkan sebagai kayu konsrtuksi, penyekat ruangan dalam bangunan, bahan pembuatan meubel dan berbagai interior dalam rumah.Selain menghasilkan kayu, pohon meranti juga menghasilkan resin, yaitu sejenis getah yang keluar dari batang pohon. Resin ini selanjutnya akan dibahas dalam potensi hutan non kayu. 

(c) Kayu cendana 

Kayu cendana dihasilkan dari pohon dengan nama latin Santalum album yang ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Persebaran cendana sekarang sudah meliputi hutan- hutan di daerah Jawa dan keseluruhan Nusa Tenggara. Kayu cendana ini sudah menjadi barang langka sehingga harganya menjadi begitu mahal. Kayu cendana memiliki aroma yang wangi. Itulah nilai lebih dari kayu cendana dibandiingkan jenis kayu lainnya. Pemanfaatan kayu cendana diantaranya adalah sebagai bahan pembuatan dupa & aroma terapi, sebagai campuran parfum, serta bahan pembuatan sarung keris. 



(d) Kayu akasia 

Akasia memiliki nama latin Acacia mangium. Kayu akasia banyak ditemukan di hutan- hutan Jawa Barat. Pada awalnya, kayu akasia dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas. Banyak pabrik kertas yang mencari pohon akasia dengan usia berkisar antara 3 sampai 5 tahun. Perkembangan selanjutnya, kayu akasia juga digunakan sebaga bahan baku pembuatan furnitur. Hal ini membuat permintaan kayu akasia oleh industri meubel maupun kertas semakin meningkat. 
2) Non Kayu 

Meskipun potensi hutan dominan dengan kayu, tetapi ada juga potensi lain dari hutan yang tak kalah bermanfaat. Potensi hutan ini juga termasuk dalam sumber daya alam biotik yang dapat terus diperbahaRUI.Beberapa hasil hutan non kayu adalah madu, buah- buahan, jamur, damar, rotan, sagu, sutera dan lain sebagainya.Berikut adalah penjelasan singkat dari masing- masing contoh potensi hutan non kayu. 

a. Buah- buahan – Terdapat berbagai jenis buah- buahan yang bisa diperoleh dari hutan. Diantara buah- buahan yang bisa ditemukan di hutan adalah buah durian, buah bery, buah kaktus pir berduri, jambu monyet, buah ara, markisa, buah keramu dan lain sebagainya. 

b. Madu – Cairan kental yang diperoleh dari sarang lebah ini kaya akan manfaat. Madu asli hutan biasanya dijadikan obat herbal dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 

c. Karet – Potensi hutan non kayu yang satu ini sebenarnya adalah getah dari pohon yang biasa kita sebut pohon karet. Penghasil karet ini sebetulnya adalah para atau Hevea brasillensis. Nilai ekonomis karet juga tergolong tinggi karena karet banyak digunakan diberbagai industri seperti industri pembuatan ban. 

d. Rempah- rempah – Jenis rempah- rempah yang dihasilkan hutan diantaranya adalah kayu manis, pala, cengkih dan vanila. Hutan di Maluku banyak menghasilkan rempah- rempah yang sering diperdagangkan sejak zaman dahulu. Karena rempah- rempah ini lah dulu Indonesia menjadi negara tujuan penjajahan Portugis dan Belanda. 

e. Rotan – Batang rotan mempunyai panjang puluhan meter dan banyak dimanfaatkan untuk membuat interior rumah. Sebelum diolah, rotan harus dibersihkan terlebih dahulu karena rotan mempunyai pelepah yang berduri. Sebagian besar rotan di Indonesia dihasilkan dari hutan yang berada di daerah Sumatera, Jwa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. 

f. Sagu – Potensi hutan non kayu yang berbentuk tepung ini berasal dari proses pengolahan batang pohon sagu. Penduduk Indonesia bagian timur menjadikan sagu sebagai bahan makanan pokok. Masyarakat Maluku dan Papua biasanya memanen sagu dari hutan kemudian mengolahnya menjadi masakan bernama papeda. 


B. Potensi Sumber Daya Tambang di Indonesia


a. Minyak Bumi dan Gas 

Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif, misalnya bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya, seperti energi matahari, angin, dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya. 

Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar. Adapun sebaran penghasil minyak pada sejumlah pulau di Indonesia sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia dapat dilihat pada data berikut ini. Sumatra : Pereula dan Lhokseumawe (Aceh Darussalam), Sungai Pakning dan Dumai (Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra Selatan) Jawa : Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu, Cilacap (Jawa Tengah). Kalimantan : Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan). Maluku : Pulau Seram dan Tenggara Papua : Klamono, Sorong, dan Babo 

b. Batu Bara 

Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Potensi Sumber Daya Alam Tambang di Indonesia Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain. Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5% dari cadangan batu bara dunia. Namun, dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim). 

c. Bauksit 

Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan matulergi. Indonesia memiliki bauksit sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang). 


d. Pasir Besi 

Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan pasir besi sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan). 

e. Emas 

Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas ditambang di Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nanggroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong). 

f. Timah 

Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain-lain. Aktivitas penambangan timah sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka), Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun. 

g. Tembaga 

Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian, pengatur suhu ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport. 

h. Nikel 

Nikel adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada industri logam. Nikel sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara. Daerah lain yang memiliki potensi nikel adalah Papua dan Maluku. 

i. Aspal 

Aspal digunakan sebagai bahan utama untuk membuat jalan. Aspal sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. 

j. Mangan 

Mangan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai kering, keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di daerah Tasikmalaya (Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan Selatan). Potensi Sumber Daya Alam Tambang di Indonesia 

k. Belerang. 

Belerang Belerang sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia banyak ditemukan di Gunung Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha, Jawa Barat. 

l. Marmer 

Marmer terbentuk dari proses malihan batu gamping atau batu kapur. Suhu dan tekanan bekerja pada batu gamping karena adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam bumi. Marmer banyak digunakan untuk seni pahat, patung, meja, dinding, lantai rumah, dan lain-lain. Marmer sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di Tulungagung (Jawa Timur), Lampung, dan Makassar. 

m. Yodium 

Yodium digunakan sebagai bahan baku utama untuk larutan obat dalam alkohol, kesehatan, herbisida, industri desinfektan, serta digunakan dalam garam agar lebih sehat. Yodium sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di Semarang (Jawa Tengah) dan Mojokerto (Jawa Timur). 



EVALUASI



Butir Soal: 

  1. Jelaskan pengertian sumber daya alam!
  2. Jelaskan fungsi-fungsi hutan!
  3. Tuliskan 10 hasil hutan di Indonesia ?
  4. Bagaimana cara kita melestarikan hutan ?
  5. Tuliskan 10 tambang yang ada di indonesia !
  6. Identifikasikan potensi sumber daya alam tambang dan sebarannya di wilayah Indonesia?


SUMBER REFERENSI


KAJIAN RUJUKAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPS. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 36-37

 

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODUL PEMBELAJARAN 13

  MODUL PEMBELAJARAN 13 INTERAKSI SOSIAL POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN KEMARITIMAN     ...