Rabu, 05 Agustus 2020

POTENSI SUMBER DAYA KEMARITIMAN


MODUL PEMBELAJARAN 5

POTENSI SUMBER DAYA KEMARITIMAN


Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Memahami Konsep ruang ( lokasi, distibusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis plora ,dan fauna) dan interaksi Antar ruang di indonesia serta pengaruhnya terhadap Kehidupan manusia dalam Aspek ekonomi, sosial, budaya dan Pendidikan 
4.1 Menjelaskan Kosep ruang (lokasi, distribusi, potensial, iklim, bentuk muka bumi, geologois, flora, fauna dan interaksi antar ruang di indonesia) serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia indonesia dalam aspek ekonomi, sosial budaya dan pendidikan



Tujuan Pembelajaran 

Setelah Kegiatan belajar mengajar usai diharapkan kamu dapat: 
1) Menjelaskan potensi sumber daya perikanan di Indonesia
2) Menjelaskan potensi sumber daya hutan mangrove di Indonesia
3) Menjelaskan potensi sumber daya terumbu karang di Indonesia



Petunjuk penggunaan 

1. Bacalah dengan seksama tiap materi. 
2. Bukalah link dalam materi pengayaan untuk menambah wawasan kamu 
3. Kerjakan latihan soal 
4. Tanyakan kepada bapak/ibu guru apabila terdapat kalimat yang belum kamu pahami

MATERI PEMBELAJARAN



Selamat pagi. Bagaimana kabar kalian pagi ini. 
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walafiat. 




Assalammualaikum,wr,wb



POTENSI SUMBER DAYA KEMARITIMAN


Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2 . didalam laut tersebut tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya laut Indonesia bukan hanya ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, biji besi, timah dan lainnya yang berada dibawah permukaan laut. Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan sumber daya pesisir. 

A. Perikanan 


Sumber daya perikanan laut merupakan salah satu sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka postensi lestari yang besar yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. 

Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperoleh ialah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperolehkan. Jika dibandingkan dengan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara Indonesia bagian barat dan timur. 

Di Indonesia bagian barat rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak ditemukan ialah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat pada kawasan Indonesia bagian timur dengan rata-rata kedalam laut mencapai 4000 m. dikawasan bagian timur Indonesia, banyak ditemukan ikan plagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia dilautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama didaerah pesisir. Dipantai utara pulau jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangkan disana adalah ikan bandeng dan udang. 

Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari Negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah Indonesia yang rawan dengan praktik illegal fishing dan yang paling rawan adalah laut Arafuru ( papua ) ditimur perairan Indonesia. 



B. Mangrove 


Selain ikan, kekayaan laut indoensia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove. Rumput laut, padang lamun,dan terumbu karang. Hutan mangrove ( hutan bakau ) adalah tipe hutan yang berada didaerah pasang surut air laut. Umunya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindungi, muara sungai, atau laguna. 

Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat ( tempat hidup ) binatang laut yang berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. 

Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan mahluk hidup yang ada didalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dibuat bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh barbagai macam jenis fauna yang bernilai okonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini. 

Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat pulau sumatera , beberapa bagian ada di pantai utara pulau jawa, sepanjang pesisir pulau Kalimantan, pesisir pulau Sulawesi, pesisir sebelah selatan papua dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia sekitar 3 juta hektar, yang tersebar disepanjang 95.000 km pesisir Indonesia ( Giri et al.,2011 ). 

Hutan mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar hutan mangrove berada di pulau Papua yang mencapai 3,7 juga ha. Berikutnya adalah Sumatra ( 417 ribu ha ), Kalimantan ( 165 ribu ha )Sulawesi (53 ribu ha ), jawa 34, 4 ribu ha ), bali dan nusa tenggara ( 3,7 ha ). 


C. Terumbu Karang 


Selain memiliki hutan bakau dan perikanan, terumbu karang juga merupakan salah satu potensi kelautan Indonesia. Terumbu karang adalah batuan sedimen kapur dilaut yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral ( binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya ). Jika ribuan koral-koral membentuk koloni, koral tersebut akan membentuk karang. Sebagai Negara kepulauaan Indonesia merupakan Negara yang memiliki terumbu karang terluas didunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau satara dengan 18% dari terumbu karang yang ada diseluruh dunia. 

Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya akan terapi juga keanekaragaman hayati yang ada didalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang terringgi didunia. Didalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu karang banyak ditemukan diwilayah indoneisa? Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21-29o C. pada suhulebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik. Karena indoneisa berada didaerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. 

Pertumbuhan terumbu karang juga kana baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalam air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang ialah tidak lebih dari 18 meter. Jika lebih dari kedalam tersebut, pertumbuhannya juga akan kurang begitu baik. Selain persyaratan tersebut , terumbu karang juga mensyaratkan salinitas ( kandungan garam air laut ) yang tinggi. Oleh karena itu, terumbu karang sulit hidup didaerah sekitar muara sungai karna kadar garam air lautnya menurun akibat bercampurnya air sungai ke laut. Mengapa terumbu karang wajib dilindungi dari kerusakan? Terumbu karang banyak memiliki manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis maupun social ekonomi. 



EVALUASI


1. Identifikasikan potensi sumber daya alam perikanan laut dan sebarannya di wilayah Indonesia?

2. Identifikasikan potensi sumber daya alam hutan mangrove dan sebarannya di wilayah Indonesia?

3. Identifikasikan potensi sumber daya alam terumbu karang dan sebarannya di wilayah Indonesia?



DAFTAR RUJUKAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPS. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 33-37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODUL PEMBELAJARAN 13

  MODUL PEMBELAJARAN 13 INTERAKSI SOSIAL POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN KEMARITIMAN     ...