Jumat, 07 Agustus 2020

DINAMIKA PENDUDUK

 

MODUL PEMBELAJARAN 6

DINAMIKA PENDUDUK


Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Memahami Konsep ruang ( lokasi, distibusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis plora ,dan fauna) dan interaksi Antar ruang di indonesia serta pengaruhnya terhadap Kehidupan manusia dalam Aspek ekonomi, sosial, budaya dan Pendidikan
4.1 Menjelaskan Kosep ruang (lokasi, distribusi, potensial, iklim, bentuk muka bumi, geologois, flora, fauna dan interaksi antar ruang di indonesia) serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia indonesia dalam aspek ekonomi, sosial budaya dan pendidikan


Tujuan Pembelajaran

Setelah Kegiatan belajar mengajar usai diharapkan kamu dapat:
1) Memahami pertumbuhan penduduk
2) Memahami permasalahan kualitas penduduk Indonesia
3) Menganalisis dampak pertumbuhan penduduk bagi kehidupan
4) Memahami Upaya peningkatan kualitas penduduk Indonesia

Petunjuk penggunaan

1. Bacalah dengan seksama tiap materi.
2. Bukalah link dalam materi pengayaan untuk menambah wawasan kamu
3. Kerjakan latihan soal
4. Tanyakan kepada bapak/ibu guru apabila terdapat kalimat yang belum kamu pahami





MATERI PEMBELAJARAN


Selamat pagi. Bagaimana kabar kalian pagi ini.
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walafiat.





Assalammualaikum,wr,wb


Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang pertumbuhan dan kualitas penduduk, perhatikan beberapa gambar berikut ini :

https://ifamasluhah.wordpress.com/2014/10/27/peranan-bkkbn-dalam-pencapaian-bonus demografi/


A. PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk 


Pertumbuhan penduduk terjadi karena adanya pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami dan migrasi merupakan faktor pertumbuhan non alami. 

Faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk: 

1) Kelahiran (Fertilitas / Natalitas)


Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Kelahiran menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas) dan yang menghambat (antinatalitas). Bagaimana tingkat kelahiran di daerah tempat tinggalmu? Apa dampak kelahiran terhadap jumlah penduduk di daerahmu? 

Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas): 

a. Adanya pernikahan usia dini/muda. 
b. Adanya anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki 
c. Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi. 
d. Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orangtua 
e. Anak sebagai kebanggaan orangtua 

Kelahiran juga dapat terhambat karena faktor tertentu. Bersama temanmu, temukan faktor-faktor penghambat kelahiran (antinatalitas). Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi atau media internet. Catatlah informasi yang kamu temukan dalam buku catatan. 

2) Kematian (mortalitas)


Kematian atau mortalitas adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Secara demografis mortalitas adalah angka yang memberikan gambaran mengenai jumlah penduduk yang meninggal dunia dalam waktu tertentu dalam tiap seribu penduduk.Secara otomatis, kematian akan menyebabkan jumlah penduduk berkurang. Seseorang tidak akan mengetahui kapan ia mati. Kadang kematian terjadi saat manusia masih bayi, ketika umur dewasa, atau sudah tua. Tinggi rendahnya tingkat kematian ditunjukkan oleh jumlah kematian penduduk dalam setahun. 

Faktor pendorong kematian (Promortalitas) adalah sebagai berikut: 

a. Tingkat kesehatan dan gizi masyarakat masih rendah 
b. Terjadi wabah penyakit yang menyerang masyarakat 
c. Terjadi bencana alam yang menimbulkan banyak korban jiwa 
d. Terjadi peperangan, kecelakaan, dan kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa. 

Faktor penghambat kematian (antimortalitas) berikut: 

a. Tingkat kesehatan dan gizi masyarakat tinggi 
b. Kondisi keamanan negara terjaga dengan baik 
c. Dunia kedokteran berkembang pesat sehingga mampu mengobati penyakit 



3) Migrasi


Mobilisasi atau perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain bertujuan memenuhi kebutuhan. Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan menetap. Perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap disebut migrasi. Migrasi dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan jumlah penduduk di suatu wilayah. Faktor adanya migrasi antara lain faktor ekonomi, keselamatan, politik, agama, kepentingan pembangunan dan pendidikan. Ada dua jenis migrasi menurut tempat yaitu migrasi internasional dan migrasi nasional. Bersama temanmu, temukan macam-macam migrasi internasional maupun migrasi nasional 

Migrasi menurut dimensi waktu adalah orang yang berpindah ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap dalam waktu enam bulan atau lebih. Migran sirkuler (migrasi musiman) adalah orang yang berpindah tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan. Migran sirkuler biasanya adalah orang yang masih mempunyai keluarga atau ikatan dengan tempat asalnya seperti kuli bangunan, dan pengusaha warung tegal, yang sehari-harinya mencari nafkah di kota dan pulang ke kampungnya setiap bulan atau beberapa bulan sekali. Migran commuter adalah orang yang pergi meninggalkan tempat tinggalnya secara teratur, (misal setiap hari atau setiap minggu), pergi ke tempat lain untuk bekerja, berdagang, sekolah, atau untuk kegiatan-kegiatan lainnya, dan pulang ke tempat asalnya secara teratur pula (misal pada sore atau malam hari atau pada akhir minggu). Migran ulang-alik biasanya menyebabkan jumlah penduduk di tempat tujuan lebih banyak pada waktu tertentu, misalnya pada siang hari. 

Carilah informasi mengenai faktor pendorong dan faktor penarikterjadinya 

migrasi penduduk 

Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun dan periode 2000-2010 sebesar 1,49%. Untuk menurunkan tingkat pertumbuhan yang tinggi ini pemerintah Indonesia melaksanakan program Keluarga Berencana, dengan program ini penduduk Indonesia telah mengalami penurunan dari yang awalnya 2,31 % pada periode 1971-1980 menjadi 1,49% pada periode 1990-2000. 

B. Kualitas penduduk 


Kualitas penduduk adalah taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan kemampuan pemenuhan kebutuhan pangan, sadang, kesehahatan, pendidikan perumahan, 


Jumlah penduduk yang tinggi merupakan salah satu modal pembangunan, apabila kualitasas penduduknya baik, namun jumlah penduduk yang tinggi tanpa diimbangi dengan kualitasnya, maka akan memjadi beban bagi negara. 


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Penduduk 


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk antara lain tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan tingkat kesejahteraan penduduk. 

a. Tingkat pendidikan penduduk 


Tingkat kemajuan pendidikan masyarakat dalam suatu negara sangat menentukan maju tidaknya negara tersebut. Negara yang maju pada umumnya memiliki tingkat pendapatan penduduk yang rata-rata tinggi, sedangkan negara yang penduduknya berpendidikan rendah tergolong negara yang belum maju. Tingkat pendidikan penduduk dapat dijadikan tolak ukur untuk menentukan kualitas atau mutu pendidikan. 

b. Tingkat kesehatan penduduk 




Salah satu tolak ukur untuk menentukan kualitas (mutu) penduduk suatu negara adalah tingkat kesehatan penduduknya. 

Tingkat kesehatan penduduk meliputi pemenuhan kebutuhan pokok penduduk, kematian, usiaharapan hidup, gizi dan sanitasi lingkungan. 

1) Pememnuhan kebutuhan pokok penduduk terdiri atas kebutuhan sandang, pangan papan. Apabila pemenuhan kebutuhanpokok kurang, maka kesehatan penduduk akan terganggu. 

2) Angka kematian penduduk di suatu Negara erat kaitannya dengan tingkat kesehatan penduduknya. Bila kematian penduduk suatu Negara tinggi, maka tingkat kesehatan penduduknya rendah. 

3) Usia harapan hidup adalah rata-rata umur penduduk yang diperhitungkan sejak kelahiran. Usia harapan hidup erat hubungannya dengan angka kematian bayi. Makin tinggi angka kematian bayi, maka usia harapan hidup semakin rendah. 

4) Keadaan gizi makanan turut mempengaruhi kesehatan penduduk 

5) Sanitasi lingkungan adalah pemeliharaan kebersihan dan kesehatan lingkungan 

c. Tingkat pendapatan penduduk 



Untuk mengetahui tingkat pendapatan masyarakat dapat diketahui dengan cara menghitung pendapatan perkapita penduduk 





Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia 

a. Masalah kuantitas penduduk Indonesia 


Secara kuantitas, masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia yaitu 

1) Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi 

Angka pertumbuhan penduduk Indonesia masih tergolong tinggi. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan berbagai masalah. Seperti masalah pangan, perumahan, kependudukan, pekerjaan, kesehatan, keamanan dan lain-lain 

2) Persebaran pendudukyangtidak merata 

Pulau-pulau yang ada di Indonesia memiliki persebaran penduduk yang tidak merata. Pulau Jawa dan Bali merupakan pulau-pulau yang paling padat penduduknya. Adapun pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sedikit penduduknya. Pulau yang padat penduduknya akan menghadapi masalah perumahan, pekerjaan, masalah pangan, kesehatan dll. Pulau yang sedikit penduduknya menghadapi kesulitan dalam industry dan untuk membangun daerah. 

b. Masalah kualitas penduduk Indonesia 


Berbagai masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas penduduk diIndonesia, diantaranya sebagai berikut: 

1) Tingkat pendidikan 

Tingkat pendidikan penduduk di Indonesia masih tergolong rendah. Beberapa hal yang menyebabkan tingkat pendidikan di Indonesia rendah : 

(a) Kemampuan penyediaan fasilitas pendidikan yang belum memadai, misalnya gedung sekolah, laboratorium dan perpustakaan. 

(b) Terjadi putus sekolah pada anak sekolah yang tingkat kehidupan ekonominya rendah. 

(c) Banyak orang tua yang kurang menyadari arti pentingnya pendidikan. 

Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal yang baru. Hal ini tampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. 

2) Tingkat kesehatan 

Tingkat kesehatan penduduk diIndonesia pada umumnya masih rendah, hal ini disebabkan oleh beberapa factor sebagai berikut: 

a. Lingkungan yang kurang sehat atau kotor 
b. Kurangnyasaranadan pelayanan kesehatat 
c. Masyarakat kurang memahami pengetahuan kesehatan karena pendidikan rendah 
d. Biaya kesehatan mahal 

3) Tingkat pendapatan 


Tingkat pendapatan per kapita di Indonesia masih tergolong rendah sehingga daya beli masyarakat rendah. 



Dampak Pertumbuhan Penduduk Indonesia Terhadap kehidupan 


a. Dampak Negatif 


Pertumbuhan penduduk yang tinggi sebenarnya membawa beberapa keuntungan, di antaranya adalah ketersediaan tenaga kerja yang melimpah. Namun, jika pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak dibarengi oleh kebijakan pemerintah yang baik dalam menghadapi masalah ini, maka pertumbuhan penduduk yang tinngi hanya akan membawa dampak yang buruk bagi suatu Negara. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah : 

1) Sosial ekonomi 

Jumlah penduduk yang tinggi yang tidak dibarengi dengan lapangan kerja yang cukup hanya akan menimbulkan masalah kriminalitas. Orang yang tidak mempunyai pekerjaan bisa saja beralih menjadi criminal. Sebagai contoh, di kota besar, banyak orang yang tidak mendapatkan pekerjaan yang mencukupi kebutuhannya. Mereka pun mencari nafkah dengan menjadi seorang kriminal seperti pencopet, perampok, dsb. Bukan hanya itu, dari segi sosial ekonomi, jumlah pertumbuhan penduduk yang tinggi yang tidak dibarengi pendistribusian fasilitas yang merata akan mendorong terjadinya urbanisasi yang pada akhirnya akan memunculkan kelas sosial baru di masyarakat Ibukota. Adanya perumahan kumuh adalah contih konkrit dari masalah ini. 

2) Pendidikan dan kesehatan 

Pemerintah menginginkan penduduknya memenuhi standar kehidupan internasional. Keinginan mereka itu diterjemahkan dengan membuat kebijakan yang dapat memajukan masyarakatnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Namun, jika jumlah penduduk pada suatu Negara melebihi batas normal. Maka kebijakan ini tidak dapat dilaksanakan. Sebagian besar penduduk tidak akan mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan yang memadai. Rendahnya kualitas pendidikan adalah faktor yang menyebabkan negara rendah akan sumber daya manusianya. 







3) Lingkungan Hidup 

Jumlah penduduk harus berbanding lurus dengan luas pemukiman. Masalah terjadi ketika lahan untuk pemukiman tidak cukup lagi untuk menampung banyaknya penduduk. Untuk mengatasi masalah ini, penduduk pun mengubah lahan pertanian atau hutan menjadi areal pemukiman baru. Masalah tidak sampai di situ saja. Membuka lahan pertanian atau hutan menjadi lahan pertanian justru akan menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Lahan pertanian atau hutan yang di sulap menjadi areal pemukiman mengakibatkan hilangnya daerah resapan air. Sebab, lahan yang semula jadi resapan air kini di poles dengan semen dan beton. Sehingga air tidak dapat meresap. Banjir pun tidak terhindarkan. Selain itu, ketika membuka hutan menjadi areal pemukiman, penduduk biasanya membakar hutan tersebut. sebagai akibatnya timbullah polusi udara yang disebabkan oleh hutan yang terbakar. Hal ini tidak hanya menjadi masalah domestic bagi satu Negara. Tetapi juga menjadi masalah bagi Negara lain. Sebab, akibat dari tindakan ini juga dirasakan oleh Negara lain. 

Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Lainnya: 

a) Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang 

b) semakin banyaknya polusi dan limbah 

c) Angka pengangguran meningkat 

d) Angka kesehatan masyarakat menurun 

e) Angka kemiskinan meningkat 

f) Ketersediaan pangan sulit 

g) Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumit 

h) Angka kecukupan gizi memburuk 

i) Muncul wanah penyakit baru 


b. Dampak Positif 


Dampak positif dari banyaknya jumlah penduduk adalah mudah memperoleh tenaga kerja. juga pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena itu, meskipun program keluarga berencana (KB) digalakkan Indonesia, di sisi lain diperlukan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi. 



Upaya Mengatasi Masalah Rendahnya Kualitas Kesehatan 


Usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia yaitu: 

a) Melaksanakan program perbaikan gizi. 

b) Perbaikan lingkungan hidup dengan cara mengubah perilaku sehat penduduk, serta melengkapi sarana dan prasarana kesehatan. 

c) Penambahan jumlah tenaga medis seperti dokter, bidan, dan perawat. 

d) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. 

e) Pembangunan Puskesmas dan rumah sakit. 

f) Pemberian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. 

g) Penyediaan air bersih. 

h) Pembentukan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), 

Upaya Mengatasi Masalah Rendahnya Kualitas Pendidikan 


Berbagai upaya telah ditempuh oleh pemerintah dalam mengatasi masalah pendidikan. Usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia yaitu: 

a. Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi. 

b. Menambah jumlah guru (tenaga kependidikan) di semua jenjang pendidikan. 

c. Pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. 

d. Pemberian bea siswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi berprestasi di sekolahnya. 

e. Membangun perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah. 

f. Menambah sarana pendidikan seperti alat ketrampilan dan olah raga. 

g. Menggalakkan partisipasi pihak swasta untuk mendirikan lembaga pendidikan dan ketrampilan. 

h. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah di Indonesia. 

i. Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja 

j. Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga pendidikan milik pemerintah 

k. Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja 

l. Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah 

Upaya Mengatasi Masalah Rendahnya Tingkat Pendapatan Penduduk 


Masih rendahnya pendapatan perkapita penduduk Indonesia, terutama disebabkan oleh: 

1) Pendapatan/penghasilan negara masih rendah, walaupun Indonesia kaya sumber daya alam tetapi belum mampu diolah semua untuk peningkatan kesejahteraan penduduk. 

2) Jumlah penduduk yang besar dan pertambahan yang cukup tinggi setiap tahunnya. 

3) Tingkat teknologi penduduk rendah sehingga belum mampu mengolah semua SDA yang tersedia. 

Oleh karena itu upaya menaikan pendapatan perkapita, pemerintah melakukan usaha: 

a) Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada. 

b) Meningkatkan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia. 

c) Memperkecil pertambahan penduduk diantaranya dengan penggalakan program KB dan peningkatan pendidikan. 

d) Memperbanyak hasil produksi baik produksi pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan maupun fasilitas jasa (pelay 

e) Memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu berkurang. 

f) Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang- nya usaha/investasi, baik PMDN ataupun P 

g) Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja. 

h) Penyederhanaan birokrasi dalamperizinan usaha. Pembangunan/menyediakan fasilitas umum (jalan, telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi. 









MATERI PENGAYAAN 

Apa dampak pertumbuhan penduduk di daerahmu ! 


Carilah informasi di surat kabar atau di media elektronik mengenai dampak pertumbuhan penduduk terhadap kehidupan masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggalmu 



Evaluasi 


1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ! 

2. Jelaskan permasalahan kualitas penduduk yang dihadapi bangsa Indonesia ! 

3. Bagaimana dampak pertumbuhan penduduk terhadap kehidupan sosial ekonomi ! 

4. Jelaskan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas penduduk Inooneisa 



Daftar Rujukan 

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Kementrian dan Pendidikan dan Kebudayaan 

Badan Pusat Statistik. 2010.Hasil Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik: Republik Indonesia 



http://sabangsampaimeraoke.wordpress.com/masalah-kependudukan-dan-solusinya/ 


https//ringkasan buku geografi.blogspot.com/2016/kualitas penduduk Indonesia .html 

https://muqorobinagungnugroho.wordpress.com/2013/10/31/dampak-negatif-dan-positif-pertumbuhan-penduduk/





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODUL PEMBELAJARAN 13

  MODUL PEMBELAJARAN 13 INTERAKSI SOSIAL POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN KEMARITIMAN     ...